Sarapan Es di Pukul 7 Pagi
Matahari terbit lebih awal pada musim panas, suami Zhu Shu-mei adalah anak generasi ketiga pemilik toko es Longquan, Zhu Shu-mei sudah mulai menyiapkan bahan-bahan pelengkap minunan es sejak pukul 6 pagi. Saat petani sedang sibuk bercocok tanam, pukul 7 pagi sudah ada konsumen yang datang ke toko untuk menyantap minuman es. Karena para petani sudah di ladang pada pukul 5 pagi, selesai bekerja pada pukul 8 pagi, bertepatan dengan saat sinar matahari sedang terik-teriknya, sangat pas sekali untuk menyantap semangkok es jeli aiyu dan hunkwe di Longquan, selain dapat melepas dahaga juga membuat perut terasa kenyang, seperti menyantap sarapan siang (brunch). Pelanggan gelombang kedua adalah ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar, mereka membeli jeli aiyu dan hunkwe untuk dibawa pulang lalu diracik sendiri menjadi minuman manis.
Sambil tangan tidak berhenti memasak kacang merah dan talas, Zhu Shu-mei berkata, “Hunkwe ditambahkan dengan gula merah, ini sangat bermanfaat bagi para petani yang bercucuran keringat karena bekerja di bawah panas terik matahari, juga berfaedah untuk meredakan panas dalam. Hunkwe gula merah kami terbuat dari gula merah produksi Kecamatan Baoshan, Hsincu, berbahan dasar 100% tepung ubi jalar, tidak seperti toko lainnya yang menambahkan bahan aditif atau tepung singkong, inilah adalah resep rahasia agar hunkwe lembut dan terasa kenyal.”
Ketika pelanggan lama masuk ke toko es ini mereka selalu berkata, “Tambah bubuk”. Tambah bubuk? Ternyata yang dimaksud adalah meminta es serut atau ronde diberi bubuk mien cha (tepung terigu yang sudah disangrai hingga wangi). Ini juga menjadi ciri khas toko es Longquan yang dilengkapi dengan cita rasa tradisional yang kental, banyak bahan pelengkap es serut yang terbuat dari tepung, Zhu Shu-mei menjelaskan, “Masa lalu, zaman di mana serba kekurangan akan sandang dan pangan, tidak ada bahan makanan apapun, yang paling banyak adalah ubi jalar, memanfaatkan tepung ubi jalar dibuat menjadi hunkwe, atau hunkwe berbentuk bulir memanjang, menggunakan tepung terigu dibuat menjadi bubuk mien cha, bahan-bahan ini dijadikan sebagai pelengkap es serut. Bagi mereka yang bercocok tanam menyantap es bisa melepas dahaga sekaligus mengenyangkan.”